Interaksi pemasaran di sekolah

Selasa, 20 Mei 2008

Musim tahun ajaran baru segera tiba, banyak sekolah swasta yang sudah mulai berhitung berapa siswa yang berhasil dijaring dan menjadi warga baru di sekolah. Berbagai metode promosi untuk menarik siswa baru kembali masuk ‘kotak' untuk dievaluasi kembali. Mana yang efektif, mana yang terbukti harus di rubah.

Namun apabila anda berjalan-jalan di banyak tempat di Jakarta terutama di daerah yang dekat dengan kawasan pemukiman, maka suasana promosi sekolah masih terasa lewat tawaran di spanduk maupun event-event yang diselenggarakan di pusat perbelanjaan. Kerja untuk mempromosikan sekolah memang sebuah pekerjaan yang menuntut konsentrasi yang tinggi, energi dan biaya yang tidak sedikit.

Tulisan ini bukan akan membahas metode apa yang paling cocok untuk diterapkan dalam mempromosikan sekolah. Namun lebih kepada upaya mengingatkan semua pihak sebagai penyelenggara sekolah bahwa ada hal yang sebenarnya bisa diterapkan dan terbukti bisa membantu memasarkan sebuah sekolah.

Hal yang saya maksud adalah ‘interaksi pemasaran'. Sebenarnya hal ini sangat mudah untuk dirasakan tetapi banyak pihak yang lupa untuk memperkuat dan memberi makna jenis interaksi ini. Padahal jika interaksi pemasaran menjadi ‘ruh' bagi semua warga yang ada di sekolah maka yang terjadi anggaran yang promosi yang minim pun menjadi tidak masalah.

Pengertian dari interaksi pemasaran di sekolah adalah semua kesempatan dimana terjadi interaksi atau hubungan antara sekolah melalui elemennya yaitu pimpinan, guru, administrasi, satpam dengan orang tua, pengunjung, siswa, pejabat diknas merupakan interaksi pemasaran. Karena dalam setiap kesempatan interaksi itu pihak yang merasa puas dan senang, akan meningkat kepercayaannya terhadap sekolah kita.

Kelas sebagai inti dari kegiatan sebuah sekolah serta guru sebagai aktor utama juga punya peranan yang kuat dalam tipe interaksi ini. Jika anda sebagai guru masih menyajikan hal-hal yang kurang menantang bagi siswa dikelas, jangan terkejut bila hal itu juga menjadi sebuah interaksi pemasaran yang kurang berhasil tentunya.

Inspirasi tulisan berasal dari sini.

0 komentar: