Hari Sabtu tanggal 25 Agustus 2007, saya bersama Pak Dedi, melakukan pelatihan guru di Sekolah dasar Al Izzah Taman Adyasa Tangerang. Kami melakukannya berdua. Pelatihan yang berlangsung setelah makan siang itu berjalan dengan lancar dan menarik sekali. Ini kali pertama saya melakukan presentasi dengan kakak saya dalam satu sesi presentasi. Saya tampil dengan topik pengelolaan kelas, beliau tampil dengan topik bagaimana menjadi guru yang profesional. Sengaja kami pilih topik yang saling mendukung tersebut dikarenakan untuk membuka pola pikir guru agar mau berubah dibutuhkan stimulasi yang tepat. Setelah antusiasme guru dibangkitkan maka harapan agar mereka berubah sampai kepada hal yang bersifat teknis jadi lebih mudah.
Pelatihan guru yang memberi inspirasi. (Workshop guru Sekolah Al Izzah Taman Adyasa Tangerang)
Senin, 27 Agustus 2007Hari Sabtu tanggal 25 Agustus 2007, saya bersama Pak Dedi, melakukan pelatihan guru di Sekolah dasar Al Izzah Taman Adyasa Tangerang. Kami melakukannya berdua. Pelatihan yang berlangsung setelah makan siang itu berjalan dengan lancar dan menarik sekali. Ini kali pertama saya melakukan presentasi dengan kakak saya dalam satu sesi presentasi. Saya tampil dengan topik pengelolaan kelas, beliau tampil dengan topik bagaimana menjadi guru yang profesional. Sengaja kami pilih topik yang saling mendukung tersebut dikarenakan untuk membuka pola pikir guru agar mau berubah dibutuhkan stimulasi yang tepat. Setelah antusiasme guru dibangkitkan maka harapan agar mereka berubah sampai kepada hal yang bersifat teknis jadi lebih mudah.
Diposting oleh agussampurno di 16.42 0 komentar
Label: Hubungan sekolah dengan masyarakat, Kurikulum Baru (KTSP), Manajemen kelas, Pelaporan kepada orang tua, Pengajaran/pembelajaran khusus mapel, Pengembangan kebijakan sekolah
Penerapan metode belajar aktif dalam pembelajaran berbasis proyek.
Sabtu, 18 Agustus 2007Siswa di kelas lima sedang belajar mengenai konsep mesin yang sederhana, mereka belajar konsep kekuatan, gerak dan bekerja mengaanalisa sebuah mesin yang sederhana. Dari mesin yang rumit mereka memepelajari kaidah mesin yang paling prinsip. Siswa mengoleksi, mengatur, menghadirkan kembali data-data menggunakan program excel. Saat merancang mesin sederhana mereka berperan sebagai perancang sekaligus mempegunakan prinsip perencanaan, perakitan, uji coba sebelum mesin sederhana buatan mereka diluncurkan didepan teman-teman kelas mereka.
Diposting oleh agussampurno di 16.44 0 komentar
Label: Hubungan sekolah dengan masyarakat, Manajemen kelas, Pelaporan kepada orang tua, Pengajaran/pembelajaran khusus mapel, Pengembangan kebijakan sekolah
Membentuk masyarakat pembelajar di sekolah
Selasa, 07 Agustus 2007Sekolah sebagai institusi yang menjadi bagian dari masyarakat mempunyai beberapa elemen penting di dalamnya. Para ahli biasanya menyebutnya sebagai stake holder. Di tangan mereka lah keberlanjutan sekolah digantungkan. Elemen sekolah yang dimaksud adalah guru, sebagai garda depan dalam kegiatan pembelajaran, siswa sebagai mitra pembelajaran, orang tua sebagai penghubung kehidupan anak di rumah dan di sekolah dan yang terakhir adalah mereka yang disebut sebagai leadership team, atau gabungan antara pemegang otoritas (yayasan dan lain-lain) dengan kepala sekolah sebagai pelaksana serta pemegang kendali kebijakan di lapangan.
Diposting oleh agussampurno di 16.41 0 komentar
Label: Hubungan sekolah dengan masyarakat, Kurikulum Baru (KTSP), Manajemen kelas, Pelaporan kepada orang tua, Pengajaran/pembelajaran khusus mapel, Pengembangan kebijakan sekolah