Didalam institusi sekolah semua individu adalah pemimpin

Jumat, 04 April 2008

Dewasa ini makna kepemimpinan sering tertukar dengan makna kekuasaan atau malah dengan makna karisma. Padahal ketiganya merupakan hal yang berbeda walaupun saling berhubungan. Makna kepemimpinan lebih kepada membawa diri sendiri atau kelompok yang dipimpin menuju hal yang lebih baik. Usaha untuk mengeluarkan kompetensi yang terbaik dari setiap anggota kelompoknya juga dipandang sebagai usaha pemimpin yang baik. Seorang pemimpin yang baik tidak hanya semata-mata menciptakan pengikut tetapi juga menciptakan pemimpin di semua lini.



Sekolah sebuah tempat yang bisa menjadi gambaran kecil kehidupan, banyak kisah dan persoalan yang bermuara pada pola kepemimpinan baik dari pemimpin yang bersifat struktural maupun pemimpin yang memimpin dirinya sendiri. Siapakah dia? tidak lain tidak bukan para individu yang terlibat dalam pelaksanaan sebuah sekolah. Individu yang saya maksudkan terdiri dari penyelenggara sekolah, yayasan, pengawas, kepala sekolah, guru, orang tua bahkan siswa.

Sebenarnya apa saja yang benar-benar dilakukan oleh seorang pemimpin

  • Mendengar


Saat berbicara terkadang kita cuma diam untuk menunggu giliran. Sebuah kegiatan mendengar yang baik adalah ketika kita secara dalam terlibat dengan isi pembicaraan sambil sesekali memberi respon. Seorang pemimpin yang baik tahu apa yang menjadi ketakutan kelemahan ketakutan dari orang yang dipimpinnya. Dalam kegiatan mendengar kita tidak hanya mengeluarkan respon namun juga belajar mengenai sesuatu dari cerita lawan bicara. Dengan menjadi pendengar yang aktif, lawan bicara menjadi mengerti bahwa apa yang dikatakannya penting dan bernilai.

  • Menguatkan


Makna kepemimpinan bukan berarti mengontrol dan mengatur semuanya. Pemimpin yang baik melibatkan semua yang ada disekelilingnya sekaligus menerima semua sumbangan pemikiran dan tindakan sekecil apapun. Pemimpin yang bisa menguatkan, membuat sebuah suasana yang membuat semua orang nyaman dalam mengutarakan pendapat dan melaksanakan apa yang menjadi pendapatnya. Setelah itu anda cukup memberi kepercayaan yang penuh agar pekerjaan yang dijalanai oleh empunya ide bisa berhasil.

  • Mengenali potensi dan kekuatan orang-orang disekelilingnya


Makna menguatkan orang-orang disekeliling kita adalah dengan mendorong mereka melakukan apa yang menjadi kekuatan mereka.

  • Bisa dipercaya


Lakukan apa yang anda katakan, dan biarkan semua yang ada disekeliling anda menjadikan anda sebagai inspirasi.

  • Percaya diri


Pemimpin yang baik yakin akan dirinya sendiri sekaligus rencana dan tujuan-tujuan mereka. Bila seorang pemimpin fokus, yang terasa adalah jalan menuju tujuan bersama yang telah disepakati, bukan kesulitan.

  • Memutuskan


Manusia pada dasarnya tidak punya naluri untuk memutuskan, kita semua lebih menyukai hal-hal yang bersifat rutinitas. Tetapi memimpin adalah malangkah maju dengan mengadakan perubahan dan siap menanggung semua resiko akibat perubahan serta keputusan yang telah dibuat.

  • Menghargai perspektif lain


Pemimpin yang baik menyadari keterbatasan dan menghargai kelebihan dan pengalaman orang lain. Memimpin berarti mencoba untuk melihat dunia lewat cara pandang orang-orang disekitar anda, bahkan dari cara pandang orang yang tidak menyukai anda.

  • Berorientasi pada tindakan.


Banyak orang yang mempunyai resep yang ampuh tentang bagaimana harus berubah, tetapi tidak ada perubahan sedikit pun yang terjadi pada dirinya. Pemimpin yang baik merubah tujuan-tujuan masa depan menjadi aksi atau tindakan yang mudah dan bisa dengan cepat di lakukan.

  • Meminta komitmen dari pihak lain


Dalam setiap langkah pekerjaan banyak pihak yang tertarik dengan tujuan akhir tanpa mau meluangkan waktu kepada proses pengerjaan nya. Pemimpin yang baik ada untuk mengatasi hal ini, dengan meminta komitmen semua yang terlibat dan saat yang sama meminta mereka bertanggung jawab dalam bertindak.

  • Menciptakan pemimpin bukan pengikut


Apabila kita bertujuan menciptakan pemimpin maka saat yang sama tugas kita akan terasa ringan. Pemimpin yang baik menciptakan tujuan dan menjadikan tujuan-tujuan itu seakan-akan menjadi tujuan pribadi orang yang menjalankan.

0 komentar: